LEBIH DARI SATU BULAN MASUK SEKOLAH, SISWA BELUM MENERIMA BUKU KURIKULUM 2013
LEBIH DARI SATU BULAN MASUK SEKOLAH, SISWA BELUM MENERIMA BUKU
KURIKULUM 2013
Tahun ajaran 2019/2020 sudah
memasuki bulan kedua. Akan tetapi permasalahan klasik masih belum teratasi
hingga saat ini. Apalagi kalau bukan telatnya buku pembelajaran Tematik Kurikulum
2013 maupun buku-buku LKS untuk mata pelajaran lain terutama bagi satuan
pendidikan Sekolah Dasar.
Hingga saat ini (Rabu, 21 Agustus
2019) buku Tema 1 untuk kelas 1 hingga kelas 6 belum diterima oleh lembaga
pendidikan. Padahal jika dilihat dari perangkat pembelajaran seharusnya hari
ini sudah memasuki tema 2. Lantas bagaimana cara menyikapi hal ini? Siapakah
yang bertanggung jawab atas telatnya buku kurikulum 2013?
Berdasarkan hasil pengamatan tim gurumuda.id di lapangan, sebenarnya masalah
buku pelajaran terutama tema 1 di semua kelas bisa diantisipasi oleh guru
maupun lembaga sekolah. Pepatah orang jawa “Dalang ora kurang lakon (dalang
tidak akan kekurangan akal/solusi)”. Solusi yang tim gurumuda.id temui di beberapa sekolah diantaranya
sebagian lembaga sekolah mewajibkan peserta didik memfotocopy buku pelajaran
Tema 1 (Rata-rata 1 tema habis Rp. 35.000,-). Ada yang membeli buku di toko buku
(Per-tema sekitar Rp.20.000,-) dengan biaya ditanggung oleh wali murid. Di sisi
lain, tidak sedikit guru yang hanya menyuruh peserta didiknya menggambar dengan
alasan masih menunggu datangnya buku dari Dinas Pendidikan (What? 1 bulan hanya
disuruh menggambar?). Salah satu alasan mengapa tidak menyuruh siswa
memfotocopy buku atau membeli buku di toko buku adalah karena sebenarnya hal
ini sudah pernah dilaksanakan, akan tetapi banyaknya protes dari wali murid
yang merasa keberatan dengan biaya buku yang menurut pemahaman mereka bahwa
buku sudah ter-cover oleh dana BOS dan diberikan kepada siswa secara
gratis.
Memang permasalahan telatnya buku kurikulum
2013 ini menjadi dilema bagi semua pihak. Bagi lembaga pendidikan tentunya
harus berpikir ekstra untuk membeli buku atau memfoto copy, jika biaya
ditanggung lembaga sekolah, tentu akan sangat berpengaruh terhadap keuangan
sekolah. Akan tetapi apabila harus dibebankan pada wali murid, tentu akan
menjadi polemik berkepanjangan yang berimbas kepada perolehan siswa baru di
tahun ajaran berikutnya.
Nah, permasalahan ini seharusnya
menjadi pelajaran berharga bagi Dinas Pendidikan untuk mencari solusi terbaik
agar pengadaan Buku Kurikulum 2013 bisa dikirim ke lembaga sekolah sebelum awal
tahun pelajaran baru.
Post a Comment for "LEBIH DARI SATU BULAN MASUK SEKOLAH, SISWA BELUM MENERIMA BUKU KURIKULUM 2013"