Cara Membangkitkan Motivasi Siswa
Motif adalah daya dalam diri
seseorang yang mendorongnya dalam melakukan sesuatu, atau keadaan seseorang
atau organisasi yang menyebabkan kesiapannya untuk memulai serangkaian tingkah
laku atau perbuatan. Sedangkan motivasi adalah suatu proses untuk menggiatkan
motif-motif menjadi perbuatan atau tingkah laku untuk memenuhi kebutuhan dan
mencapai tujuan, atau keadaan dan kesiapan dalam diri individu yang mendorong
tingkah lakunya untuk berbuat sesuatu dalam mencapai tujuan tertentu. (Uzer. M.
Usman, 2005:28-29).
Tugas guru adalah membangkitkan
motivasi anak sehingga ia mau melakukan belajar. Motivasi dapat timbul dari
dalam diri individu dan dapat pula timbul akibat pengaruh dari luar. Hal ini
dapat diuraikan sebagai berikut :
1.
Motivasi intrinsik
Jenis motivasi ini timbul sebagai
akibat dari dalam diri individu sendiri tanpa ada paksaan dorongan dari orang
lain, tetapi atas kemauan sendiri. Misalnya anak mau belajar karena ingin
memperoleh ilmu pengetahuan dan ingin menjadi orang yang berguna bagi nusa,
bangsa, dan negara. Oleh karena itu, ia rajin belajar, tanpa ada suruhan dari
orang lain.
2.
Motivasi ekstrinsik
Jenis motivasi ini timbul sebagai
akibat pengaruh dari luar individu, apakah karena adanya ajakan, atau paksaan
dari orang lain sehingga dengan kondisi yang demikian akhirnya ia mau melakukan
sesuatu atau belajar. Misalnya seseorang mau belajar karena ia disuruh oleh
orang tuanya agar mendapat peringkat pertama dikelasnya.
Untuk
membangkitkan motivasi belajar siswa, guru hendaknya berusaha dengan berbagai
cara. Berikut ini adalah beberapa cara membangkitkan motivasi ekstrinsik dalam
menumbuhkan motivasi intrinsik.
a.
Kompetisi (persaingan): Guru
berusaha menciptakan persaingan diantara siswanya untuk meningkatkan prestasi
belajarnya, berusaha memperbaiki hasil prestasi yang telah dicapai sebelumnya
dan mengatasi prestasi orang lain.
b.
Pace making (membuat tujuan
sementara atau dekat) : Pada awal kegiatan belajar mengajar guru, hendaknya
terlebih dahulu menyampaikan kepada siswa mengenai indikator yang akan
dicapainya sehingga dengan demikian siswa berusaha untuk mencapai indikator
tersebut.
c.
Tujuan yang jelas : Motif
mendorong individu untuk mencapai tujuan. Makin jelas tujuan, makin besar nilai
tujuan bagi individu yang bersangkutan dan makin besar pula motivasi dalam
melakukan suatu perbuatan.
d.
Kesempurnaan untuk sukses :
Kesuksesan dapat menimbulkan rasa puas, kesenangan dan kepercayaan terhadap diri sendiri, sedangkan
kegagalan akan membawa efek sebaliknya. Dengan demikian, guru hendaknya banyak
memberikan kesempatan kepada anak untuk meraih sukses dengan usaha sendiri,
tentu saja dengan bimbingan guru.
e.
Minat yang besar : Motif akan
timbul jika individu memiliki minat yang besar.
f.
Mengadakan penilaian atau tes :
Pada umumnya semua siswa mau belajar dengan tujuan memperoleh nilai yang baik.
Hal ini terbukti dalam kenyataan bahwa banyak siswa yang tidak belajar bila
tidak ada ulangan. Akan tetapi, bila guru mengatakan bahwa lusa akan diadakan
ulangan lisan, barulah siswa giat belajar dengan menghafal agar ia mendapat
nilai yang baik, jadi angka atau nilai itu merupakan motivasi yang kuat bagi
siswa.
Post a Comment for "Cara Membangkitkan Motivasi Siswa"